LAMONGAN, KOTA SOTO
LAMONGAN, KOTA SOTO
Setiap kota memiliki julukan unik yang berbeda dengan kota lainnya. Kota Lamongan, kota yang akrab dengan julukan Kota Bandeng Lele karena banyaknya peternak bandeng lele khususnya di kecamatan Maduran dan Sekaran, yang kemudian mendi kuliner khas Lamongan yaitu Pecel Lele. Tak hanya itu, Wingko dan Nasi Boran juga menjadi kuliner khas yang sangat digemari masyarakatnya bahkan terkenal di berbagai kota.
Selain itu, ada juga yang menjuluki dengan sebutan Kota Soto. Julukan Kota Soto ini tidak lantas ada begitu saja, namun ada kisah dan sejarah di belakangnya.
Peneliti Roikan dalam jurnal Biokultur,
Vol.II/No.2/Juli-Desember2013 tentang sejarah Soto Ayam Lamongan, dijelaskan
pada zaman dahulu di Lamongan, orang berjualan soto ayam dengan cara dipikul dan
berkeliling kampung.
Masyarakat Lamongan yang bermata pencaharian sebagai
penjual soto ayam turut dipengaruhi oleh unsur budaya. Lalu, keberadaan makam
keramat leluhur Dusun Kebontengah di Lamongan berpengaruh dalam pengembangan
Soto Ayam Lamongan.
Makam keramat tersebut adalah makam Buyut Bakal yang dipercaya sebagai sebagai cikal bakal tokoh pembuka dusun yang konon dikenal sebagai juru masak dari Sunan Giri. Keberadaan tokoh tersebut turut mempengaruhi pemilihan mata pencaharian masyarakat sebagai penjual soto.
Kebiasaan untuk membuat dan berjualan soto telah diturunkan oleh warga Lamongan dari masa ke masa sehingga memperkuat identitas bahwa soto ayam kampung berasal dari Lamongan dan berkembang menjadi soto ayam Lamongan yang kini dikenal. Bahkan, Lamongan mendapat julukan sebagai Kota Soto. Saat ini, banyak penjual soto di Lamongan menggunakan gerobak khusus dengan berkeliling atau menetap di satu tempat (sistem bongkar pasang lapak).
Komentar
Posting Komentar